Kemunculan Lumba-Lumba Di Kepulauan Seribu Pertanda Apa ?
kabarrakyatmerdeka – Laut berperan penting bagi kehidupan. Banyak menyediakan kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup di bumi, seperti makanan, ari, oksigen dan iklim. Dengan perkembangan jaman, laut menerima banyak sekali pencemaran. Sampah dan polusi yang mencemari lautan bisa memengaruhi ekosistem di perairan. Korbannya tidak lain adalah hewan-hewan laut yang tidak berdosa salah satunya lumba-lumba. Lalu ada apa dengan kemunculan lumba-lumba di kepulauan seribu ?
Lumba-Lumba Peka Dengan Polusi
Pasalnya lumba lumba mempunyai otak yang sangat berkembang dan kompleks. Hal tersebut memungkinkan mereka memiliki kemampuan kognitif tingkat lanjut. Perlu diingat kembali, Lumba-lumba bukanlah ikan, melainkan mamalia laut yang masuk ke dalam ordo cetacea. mereka berkerabat dekat dengan paus dan pesut. Sebagai mamalia lumba-lumba cenderung lebih pintar dari pada ikan-ikan yang berada di lautan. Oleh sebab itu, jika perairan tempat tinggal mereka tercemar, lumba-lumba akan pergi untuk mencari lokasi lain yang lebih aman. Limbah dan polusi yang mencemari lautan bisa berdampak pada sistem imun lumba-lumba. Dan parahnya lagi polusi bisa meningkatkan risiko kanker pada lumba-lumba.
Hewan Mamalia Satu Ini Jadi Tanda Kesehatan Laut
Dengan begitu, keberadaan lumba-lumba di suatu wilayah bisa menjadi tanda bahwa kualitas lingkungan di wilayah tersebut baik. Ada beberapa indikator lainnya yang harus di perhatikan, Seperti jumlah sampah tingkat PH air dan keberadaan spesies lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi kehadiran lumba-lumba bukanlah kualitas air saja , melainkan ketersediaan pakan. Lumba-lumba merupakan predator puncak di lautan yang memangsa ikan, cumi-cumi, udang, dan hewan laut lainnya.
Baca juga : Fakta dan Penyebab di Balik Kebakaran Glodok Plaza !
Kontribusi Petugas Kebersihan
Dengan kemunculan kawanan lumba-lumba ini tidak lepas dari kerja keras dinas kebersihan DKI jakarta. Petugas kebersihan membuat air laut jakarta menjadi lebih bersih dan disukai lumba-lumba. Kondisi ini lebih baik dari beberapa tahun silam saat lumba-lumba jarang muncul di laut jakarta. Salah satunya dengan bekerja setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Mereka mengangkut sampah menggunakan enam kapal Catamaran. Sampah-sampah itu biasanya bersumber dari muara kali. Ahmad tidak bisa menyebutkan berapa banyak sampah yang diangkut setiap hari.
Kalian juga bisa mendapatkan informasi menarik lainnya dari dalam hingga luar negeri, cukup dengan mengunjungi website kami https://kabarrakyatmerdeka.com/
Fakta Menarik dari Studi Lain
Menurut beberapa penelitian di berbagai belahan dunia juga mendukung temuan ini. Daerah yang menerapkan kebijakan perlindungan laut yang ketat cenderung memiliki lebih banyak laporan kemunculan lumba-lumba dibandingkan daerah yang kurang terjaga.
Bikin Heboh Kemunculan Lumba Lumba di Pulau Seribu
Kemunculan lumba-lumba di Pulau Pramuka adalah pertanda baik bagi ekosistem laut Kepulauan Seribu. Fenomena ini menunjukkan kualitas air laut yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem dan warisan alam bagi generasi mendatang.