Fakta Menarik Sejarah Indonesia yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik Sejarah Indonesia yang Jarang Diketahui – Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang sebelum akhirnya merain kemerdekaan. Ratusan tahun dijajah Belanda disambung Jepang lalu kembali di duduki Belanda bersama tentara NICAnya. membuat banyak cerita sejarah yang tidakmuncul menjadi topik sejarah perjuangan bangsa. Perjuangan para pahlwan mengusir penjajah bisa kita baca di dalam buku sejarah dan dokumentasi lainnya. Tetapi ada sejumlah peristiwa yang tidak di tulis di dalam buku sejarah.

1. Bung Karno Tidak Puasa saat Bacakan Teks Proklamasi

Mungkin banyak yang tidak tahu, hari proklamasi kemerdekaatn 17 Agustus 1945 jatuh pada bulan Ramadan. Namun saat itu Presiden Soekarno tidak berpuasa karena sedang sakit akibat gejala malaria tertiana. Ketika di bangunkan di pagi hari, Bung Karno mengeluh badannya terasa seperti meriang. Setelah di suntik dan minum obat, ia kembali tidur dan bangun pada pukul 09.00 WIB untuk bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI pada pukul 10.00 WIB.

2. Bendera Pusaka dari Sprei dan Penjual Soto

Bendera merah putih yang akan dikibarkan setelah saat pembacaan proklamasi kemerdekaan sebenarnya telah dibuat Fatmawati, istri Bung Karno. Akan tetapi, bendera yang di jahit Fatmawati di anggap terlalu kecil untuk di kibarkan. Akhirnya Fatmawati membongkar lemari mencari kain untuk menjahit bendera baru. Bendera di buat dari kain sprei berwarna putih. Smentara bagian merahnya di beli dari seorang penjual soto.

3, Demi Patung Dirgantara, Bung Karno Jual Mobil

Pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran sempat terhenti karena peristiwa Gerakan 30 September/PKI. Saat peristiwa G30S/PKI, posisi saat itu Bung Karno sebagai Presiden Indonesia sedang di ujung tanduk. Namun demi menyelesaikan pembuatan patung Dirgantara, Bung Karno harus menjual mobilnya. Bung Karno lalu menyerahkan uang hasil penjualan mobil sebesar Rp1,7 juta kepada Edhi Sunarso, sang pemahat patung.

Baca Juga : Borobudur: Menjadi Saksi Bisu Peradaban Kuno yang maju

Tidak hanya itu, Edhi ternyata juga turuh merogoh kocek uang pribadi hingga mengutang ke pemasok bahan pembuatan patung. Sayangnya, sebelum patung itu di resmikan, Bung Karno telah meninggal dunia terlebih dahulu. Edhi yang melihat iringan mobil jenazah Bung Karno, saat sedang melakukan penyelesaian akhir di atas patung, kemudian turun dan ikut mengiringi kepergian Bung Karno.

4. Penulis Naskah Pidator Bahasa Inggris Bung Karno Berdarah Viking

Soekarno mempercayakan pembuatan pidato bahasa Inggris pertamanya kepada K’tut Tanri. Adalah seorang perempuan warga negara Amerika Serikat kelahiran Skotlandia yang juga berdarah Viking. K’tut Tanri bernama asli Muriel Stuart Walker. Ia turut bergerilya bersama Bung Tomo dan pejuang lainnya di Jawa Timur sebelum akhirnya tinggal di Yogyakarta, Ibu Kota negara Indonesia pada saat itu. Kemudian K’tut Tantri menetap di Indonesia selama 15 tahun dan turut mengobarkan semangat juang bagi bangsa ini.

5. Draf Naskah Proklamasi Sempat Hilang

Draf Naskah Proklamasi di tulis tangan oleh Bung Karno dan di bantu Bung Hatta dalam pemilihan kata-katanya. Namun, setelah acara pembacaan proklamasi kemerdekaan, naskah tulisan tangan Soekarno itu hilang. Wartawan senior Indonesia bernama BM Diah menemukan draf tersebut terbuang di tempat sampah. BM Diah lalu menyimpan draft proklamasi 46 tahun 9 bulan 19 hari, sebelum akhirnya di serahkan ke pemerintah 29 Mei 1992.

6. Rekaman Suara Bung Karno Membacakan Proklamasi Dibuat 5 Tahun Setelah Merdeka

Kita tentu sudah pernah mendengarkan suara asli Bung Karno saat membacakan teks proklamasi. Banyak yang mengira suara Bung Karno pada rekaman adalah suara asli Bung Karno pada saat 17 Agustus 1945. Jika bukan karena Jusuf Ronodipuro yang merupakan pendiri RRI, meminta Presiden Soekarno kembali merekam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, kita tidak akan mendengar suara Bung Karno saat membacakan teks proklamasi.