Sejarah Suku Tionghoa Di Indonesia

Sejarah Suku Tionghoa – Negara Indoneisa memiliki kebraneka ragaman suku dan bangsa, Salah satunya Suku Tionghoa. Suku tionghoa memiliki sejarah yang cukup panjang di negara ini. Menurut sejarah di mulai dengan kedatangan pedagang dari tiongkok sejak abad IX. Awalnya mereka hanya memiliki niat untuk berdagang dan menetap, Khususnya di palembang dan pulau jawa. Lalu seiring berjalannya waktu mereka semakin berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menghasilkan alkultrasi budaya. Kini suku tionghoa telah menjadi bagian dari indonesia, Meski masih mendapatkan beberapa tekanan.

Berikut beberapa poin penting tentang sejarah suku tionghoa di indonesia :

Kedatangan awal

Suku tionghoa datang ke indonesia dan menetap sejak abad ke IX Selama dinasti Tang.

Perdagangan dan Perantauan

Pada Awalnya mereka hanya ingin berdagang rempah-rempah , Namun perlahan banyak yang menetap dan bahkan menikah dengan masyarakat lokal.

Baca Juga : Fakta Unik Komodo, Hewan Purba Zaman Modren

 Akultrasi Budaya

Karena interaksi suku tionghoa dan masyarakat setempat menyebabkan percampuran budaya dan bahasa dan masih terlihat hingga sekarang.

Peran dalam Pembagunan

Tahu kah kalian bila suku tionghoa sangat berperan tinggi dalam pembagunan ekonomi dan sosial. Terutama saat masa kolonial dan setelah kemerdekan.

Dinamik Sosial

Perjalanan suku tionghoa tidaknya selalu mudah, karena mereka juga mengalami banyak tantangan seperti diskriminasi dan ketegangan sosial, Terutama selama orde baru.

Integrasi Nasional

Setelah kemerdekaan indonesia, suku tionghoa secara resmi di anggap bagian dari indonesia. Serta memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Diversifikasi

Saat ini, suku Tionghoa di Indonesia terdiri dari berbagai kelompok yang beragam, Dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda pula.

Pada sensus tahun 2000 tercatat kalau orang tionghoa merukan suku bangsa terbersar ke 15 di indonesia. Terdapat kurang lebih 1.738.936 yang megaku sebagai suku tionghoa dan merupakan 0.86% dari penduduk indonesia. Angka tersebut turun di bandingkan ketika sensus 1930 ada 1.233.000 yang mencakup 2.03% dari penduduk indonesia. Hal ini di sebabkan karena banyak orang yang menolak mengaku sebagai tionghoa.
Penyebah banyak yang tidak mengakui diri sebgai tionghoa juga di sebabkan karena kebijakan asimilasi yang di terapkan pada masa orde baru. Setelah 10 tahun berlalu, Populasi orang tionghoa kembali di hitung, Dan mencapai 2.833.511 jiwa atau sekitar 1.2% total penduduk indonesia.
Selama penjajahan belanda, Orang tionghoa juga juga terlibat dalam sejumlah masalah sosial dan politik. Namun mereka lebih banyak terlihat dalam urusan ekonomi dan perdagagan. Namun perjalanan suku tionghoa tidaklah mudah. Banyak terjadi perpecahan, Penindasan dan juga diskriminasi dari berbagai pihak.
Ketika masa orde baru suka tionghoa di larang melakukan kegiatan budayanya di lingkugan umum dan hanya bole di lakukan dalam keluarga. Namun perlahan lahan mereka mendapatkan kesetaraan, Meski harus melalui banyak rintagan. Lalu pada masa pemerintahan mantan presiden Gus Dur menerapkan kebebasan beragaman bagi masyarakat tionghoa. Hal itu juga di tandai dengan keputasan presiden 19/2001 pada tgl 9 april 2001 yang meresmikan imlek sebagai liburan nasional.

Nah itulah sedikit sejarah suku tionghoa di indonesia, Sebenarnya masih banyak lagi kejadian-kejadian yang mengerikan namun kita hanya merangkumnya secara singkat. Meski suka tionghoa msh ada mendapatkan sedikit diskiminaasi namun sekarang tak perlu cemas seperti pada masa dulu. Semoga informasi ini berguna untuk anda.