Cara Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula
Cara Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula – Bufdidaya lobster air tawar merupakan salah satu bisnis rumahan yang masih berpotensi menhasilkan banyak uang. Cara beternak lobster air tawar ini sebenarnya mudah, tapi memang harus dipelajari dengan serius.
Apa itu Lobster Air Tawar?
Lobster air tawar merupakan termasuk dalam kelompok crustasea. Namun yang ini hidup di air tawar. Ada tiga famili, yaitu Astacidae, Cambaridae, dan Parastacidae. Habitat asli lobster air tawar adalah di danau, rawa, atau sungai yang berada dipegunungan serta bersifat endemik, sehingga terdapat spesifikasi khusus yang ditemukan di daerah tertentu. Jenis Astacidae dan Cambaridae banyak ditemukan di belahan dunia utara. Sedangkan Parastacidae menyebar belahan bumi selatan, seperti Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Di Indonesia, jenis ini ditemukan di Indonesia bagian timur.
Tata Cara Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula
1. Menyiapkan Media Pembenihan
hal pertama yang harus dipersiapkan adalah menyiapkan wadah pembenihan, Ada beberapa pilihan, yaitu menggunakan aquarium, bak plastik atau fiberglass, dan kolam semen. Kemudian dibutuhkan lubang persembunyian dari pipa paralon, potongan bambu, genteng, ijuk atau tali rafia.Kemudian sediakan aerator untuk memastikan ketersediaan oksigen dan menjaga kualitas air.
2. Memastikan Sumber Air
Sumber air yang bisa di manfaatkan adalah PAM, air tanah, dan air sungai. Air PAM dan air tanah harus di endapkan selama 24 jam terlebih dahulu. Hal ini karena air PAM mengandung klorin dan kaporit mengancam kehidupan lobster air tawar. Sedangkan air tanah di endapkan agar kadar oksigen meningkat. Proses ini bisa di percepat dengan aerator.
3. Pengendalian Hama Penyakit
Hama yang harus di waspadai adalah kucing dan tikus. Sedangkan penyakit yang sering menyerang lobster adalah jamur Saprolegnia dan Achyla, cacing jangkar, parasit Argulus foliaceus.
Baca Juga : Dari Hobi Jadi Pengusaha Ikan Cupang Omzet Ratusan Juta !
4. Memilih dan Merawat Calon Induk
Pemilihan calon induk adalah proses penting di karenakan induk yang baik akan menghasilkan benih yang baik pula. Biasanya dalam pembenihan, gunakan 5 paket induk yang terdiri dari 25 betina dan 15 jantan. Pilihlah yang pertumbuhannya paling cepat, nafsu makannya besar, gerakannya lincah, berwarna cerah dan tidak memilih lobster berkepala besar tubuh kecil.
5. Pemijahan Induk Lobster
Calon Induk yang di pijahkan telah berusia 10-12 bulan atau ketika panjang tubuhnya mencapai 15-17 cm. Induk jantan dan betina di pijahkan dalam aquarium berukuran 40x40x30 cm dengan ketinggian air 20 cm. Jumlah induk yang di letakkan adalah 3 induk jantan dan 5 induk betina. Kemudian siapkan tempat persembunyian berjumlah dan ukuran yang sesuai dengan ukuran induk.
6. Penetasan Telur
Proses penetasan telur bisa mengaunakan akuarium, bak plastik, atau kolam semen berukuran 1x1x1m dengan ketinggian 0,5m. Wadah ini cukup menampung 400 benih atau 2 ekor induk betina. Selama proses pengeraman dan penetasan, suhu dan wadah harus selalu stabil, karena telur sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
7. Pemeliharaan Benih
Benih yang baru menetas di pelihara ke dalam kolam penetasan selama 10 hari. Kemudian benih di pindahkan ke kolam pendederan untuk di pelihara selama 2 bulan. Benih yang berumur 8-15 hari sudah mulai berbentuk seperti lobster dewasa yang memiliki cangkang kepala dan cangkang tubuh. Setelah 1 minggu, benih dapat di beri pakan tambahan berupa cacing sutra, daging udang, tepung kacang, atau pelet udang di haluskan.
8. Panen Buah
Memanen benih, benih yang sudah berusia 70 hari dengan panjang 5cm bisa di panen dan di jual. f